top of page

Masuk Negara Paling Berbahaya di Dunia

Day 526, Km: 26.327, Honduras & El Salvador


Dari Nicaragua saya bersiap masuk ke Honduras salah satu negara paling berbahaya di dunia. Dan sebelum ke sini saya memang sudah mendengar kabar kalau masuk ke central Amerika khususnya Honduras sangatlah berbahaya apalagi pemotor kayak saya. Tapi tidak ada pilihan, mau tidak mau saya harus lewat Honduras untuk mencapai Amerika Utara. Dan perbatasan Las Manos menjadi pilihanku buat masuk Honduras. Dengar-dengar dari traveler lain kalau mau masuk aja bakalan berhadapan sama petugas yang korup, suka minta uang dari turis baru bisa lewat. Tapi syukurlah pas kami lewat semua berjalan lancar dan gak ada petugas yang korup. Setelah imigrasi dan custom beres, masih sekitar 126 Km atau 2 jam berkendara buat sampai ke penginapan yang saya dan hari udah sore banget. Langsung tancap gas biar gak kemalaman sampai di penginapan.


Honduras ini juga menjadi rumah bagi bangsa Mesoamerika seperti suku Maya, tapi kalau perhatiin wajah orangnya malah mirip wajah Indonesia timur nih. Dan masuknya bangsa Spanyol pada abad 16 datang membawa budayanya serta agama Katolik dan terjadilah percampuran antar budaya Spanyol dan suku asli. Tapi ketidakstabilan politik dan ekonomi membuat Honduras menjadi salah satu negara miskin di benua Amerika sehingga melahirkan geng-geng kriminal di sini yang sering berperang satu sama lain menjaga teritory dan aktivitas mereka sangat berbahaya dan menjadi ancaman keselamatan penduduk sini temasuk saya juga. Saya gak bakalan explore banyak negara ini kareka tujuanku selain cuma transit disini setelah selesai mengurus Visa El Salvador yang harus saya dapatkan dari Consulate El Salvador di Tegucigalpa.


Setelah urusan beres di Tegucigalpa ibu kota Honduras, saya langsung gas lagi mengarah ke El Salvador melewati perbatasan El Amatillo. Dan semua proses masuk El Salvador berjalan lancar. Hari itu cuaca lumayan panas dan saya putusin buat istirahat di kota San Miguel tak jauh dari perbatasan. Tapi jangan salah El Salvador walaupun negaranya kecil di bandingkan negara lainya di Benua Amerika ini masuk wilayah paling berbahaya di dunia serta negara-negara tetangganya dengan tingkat pembunuhan yang tinggi. Ini disebabkan ketidakstabilan politik, ekonomi, perang saudara dan revolusi yang membuat kacau negara ini. Jadinya saya gak berani keluar malam di negara ini.


Disisi lain negara ini memiliki pantai yang bagus, ombaknya juga disukai para peselancar dunia. Saya riding mengikuti jalur paling selatan dan tinggal di rumah bambu persisi di pesisir pantai yang unik selama beberapa hari di La Libertad buat nikmati pantai yang langsung menghadap Samudra Pasifik tapi sayangnya bukan bulan yang pas buat nikmati pantai dan melihat orang berselancar karena di pertengahan tahun ini malah ombak gak karuan cuaca juga gak menentu, sering hujan. Lanjut ke San Salvador Ibu Kota El Salvador karena di sana saya udah buat janji untuk pengajuan permohonan Visa untuk Guatemala di Embassy Gautemala. Dan setelah urusan beres, petualangan saya lanjutkan ke arah utara. Melewati scenic route ‘Ruta de Las Flores’ yang suasananya malah mirip Indonesia karena masih daerah tropis juga. Apalagi ketemu kebun kopi jadinya saya mampir di salah satu restoran terkenal Entre Nubes buat makan siang sambil ngopi tapi malah pemiliknya ngajak tour keliling kebun kopi sambil lihat proses pembuatan kopi khas El Salvador. Jadinya saya putusin buat buka tenda di kebun kopinya karena hari udah sore.


Hari terakhir saya di El Salvador sebagai penutup, saya mampir ke situs arkeologi Maya pra-Kolumbus El Tazumal. Asli keren banget tempat ini sebagai sisa pemukiman Maya antara tahun 100-1200 masehi dan kompleks arsitektural ini terdapat sistem drainase air, ada makam, kuil hingga piramid yang tingginya sekitar 24meter yang dibangun antara tahun 100-800 masehi. Dari sini saatnya saya meninggalkan El Salvador dan menuju destinasi selanjutnya Guatemala yang siap saya eksplore bersama motor kesayangan Honda Africa Twin.


Salam Adventure.