top of page

More closer with icon of Tanzania



Day 107-114 I Km : 15.604 I Moshi, Tanzania


Moshi adalah sebuah kota dibagian utara Tanzania sekaligus pintu utama untuk mendaki gunung Kilimanjaro, berjarak sekitar 550 km dari Dar es Salaam. Perjalanan menuju Moshi memang menyenangkan. Kita bisa menikmati area pedesaan, pegunungan yang indah dan sejuk serta jalan mulus dan sepi dibanding Dar es Salaam yang panas, semrawut dan polusi.

Tiba di Moshi dan gunung Kilimanjaro menampakan dirinya seolah memberikan selamat datang kepada saya. Salju abadinya nampak jelas dan bersinar cerah. Gunung Kilimanjaro adalah gunung vulkano aktif tertinggi di Afrika (5895 mdpl) sebagai salah satu ikon Tanzania selain Taman National Serengeti.


Tinggal beberapa hari di Moshi, bertemu Ferry dan Gulcin (pasangan yang sementara keliling dunia naik motor) yang sudah pernah riding bareng Wheel Story waktu di Swaziland & Mozambique pada November 2017 lalu. Di Moshi juga kami berjumpa SamatarXavier biker local sekaligus punya penginapan B&B dan motorcycle tour. Akhirnya kami semua tinggal di penginapan SamatarXavier. Kamipun diajak SamatarXavier riding keliling daerah pinggiran Moshi, trek offroad sejauh 180 Km mengajak kita melihat kawasan perkebunan, pedesaan kecil dan juga ‘lake of god’ yang indah banget berlatar Kilimanjaro tapi sayangnya Kilimanjaro tak nampak karena awan tebal menyelimuti gunung tersebut. Namun kami cukup puas menikmati jalanan berdebu dan berpasir ini.


Seminggu sudah kami puas menikmati Moshi, mencoba makanan lokal hingga jumpa dengan suku Maasai dan juga kedatangan tamu istimewa Pak Nicolas, biker asal Belanda namun lahir dan besar di Jogyakarta hingga umur 12 tahun pindah ke Belanda sebelum domisili di Tanzania. Beliau masih ingat Bahasa Indonesia dan bisa ngomong Bahasa jawa juga. Diwaktu yang sama, dua sahabat saya Ferry & Gulcin bersiap untuk mendaki gunung Kilimanjaro sedangkan saya harus meneruskan perjalanan kearah barat menuju destinasi selanjutnya yaitu Rwanda. Pagi itu cuaca cerah dan sejuk, sayapun lanjut gas menuju Arusha, Babati, dan mengikuti jalan B3 yang akan menuntun saya menuju Rusumo, kota perbatasan Tanzania-Rwanda.


Salam Adventure.



English Version :

Day 107-114 I Km: 15.604 I Moshi, Tanzania

Moshi is a city in the northern part of Tanzania as well as the main door for climbing Mount Kilimanjaro, about 550 km from Dar es Salaam. The journey to Moshi is indeed fun. We can enjoy the rural areas, the mountains are beautiful and cool and the road is smooth and quiet compared to the hot, chaotic and polluted Dar es Salaam.

Arriving in Moshi and Mount Kilimanjaro revealed him as if to welcome me. the mountain snow was clear and bright. Mount Kilimanjaro is the highest active volcanic mountain in Africa (5895 masl) as one of Tanzania's icons in addition to the National Serengeti Park.

Stayed a few days in Moshi, met Ferry and Gulcin (the couple while traveling around the world on motorbikes) who had been riding with Wheel Story in Swaziland & Mozambique in November 2017. Also in Moshi we meet SamatarXavier biker local and also have B & B accommodation and motorcycle tour. Finally we all stayed at the SamatarXavier Inn. We also invited SamatarXavier riding around Moshi's outskirts, offroad tracks as far as 180 Km invites us to see the plantation area, small countryside and also the 'lake of god' which is very beautiful set in Kilimanjaro but unfortunately Kilimanjaro is not visible because thick clouds envelop the mountain. But we were quite satisfied to enjoy this dusty and sandy road.

We have been satisfied for a week with enjoying Moshi, trying local food to meet with the Maasai tribe and also the arrival of special guests Mr. Nicolas, a Dutch biker who was born and raised in Yogyakarta until the age of 12 moved to the Netherlands before domiciling in Tanzania. He still remembered Indonesian and could speak Javanese too. At the same time, my two best friends Ferry & Gulcin prepared to climb Mount Kilimanjaro while I had to continue on to the west to the next destination, Rwanda. That morning the weather was sunny and cool, I continued the gas to Arusha, Babati, and followed the B3 road which would lead me to Rusumo, the Tanzania-Rwanda border city.


You Might Also Like:
bottom of page